Bali adalah salah satu pulau dengan mayoritas pen-duduk beragama Hindu, terkenal dengan ritual dan prosesi upa-cara keagamaan yang dilakukan setiap hari raya (rahinan). Pe-rayaan hari raya dilakukan dengan membuat sesajen yaitu beru-pa banten gebogan yang terdiri atas rangkaian masakan dan bu-ah-buahan. Penelitian ini membahas efek variasi kalender Saka dan Pawukon terhadap penjualan (retail) Apel Washington dan Jeruk Kintamani di Bali sebagai salah satu komoditas penting da-lam ritual masyarakat Bali. Studi kasus dilakukan di perusahaan retail buaah Moena Fresh Bali. Hasil analisis menunjukkan ada-nya hari raya di Bali berdampak pada peningkatan penjualan buah Apel Washington dan Jeruk Kintamani di 11 outlet Moena Fresh. Pemodelan efek variasi kalender dilakukan untuk masing-masing outlet Moena Fresh Model dan rata-rata hari raya yang berpengaruh terhadap penjualan adalah Galungan, Kuningan, Tumpek Landep dan Nyepi. Hasil ramalan penjualan Apel Wa-shington dan Jeruk Kintamani periode 21-31 Januari di seluruh outlet Moena Fresh menunjukkan terjadinya kenaikan penjualan pada akhir bulan Januari. Hal ini disebabkan karena tanggal 1 Februari merupakan hari raya Galungan sehingga terjadi kena-ikan menjelang perayaan hari raya tersebut.
Copyrights © 2012