ABSTRACTThis study was aimed to analyze risk factors of overweight women aged 19â55 years in Indonesia. This study used electronic files data of the National Basic Health Research 2010 from Ministry of Health, which was designed as a cross sectional survey. A total of 57,167 women aged 19â55 years were selected for the analysis. A logistic regression was applied to analyze risk factors of overweight. The result showed that 29.4% of subjects were overweight (including obese). The significant risk factors (p<0.05) of overweight among subjects were marital status (OR for married=2.712; 95%CI:2.559â2.875), household income (OR for high income=1.566; 95%CI:1.504â1.631), living settlement (OR for urban=1.358; 95%CI:1.304â1.413), physical activity (OR for sedentary=1.213; 95%CI:1.153â1.275), energy from carbohydrate (EAC) (OR for EACâ¥55%=1.119; 95%CI:1.067â1.173), and energy from sugary sweetened foods (ESF) (OR for ESFâ¥10%=1.100; 95%CI:1.037â1.166). Education level (OR for higher education=0.817; 95%CI:0.782â0.853) was a protective factors for overweight. This implies the importance of promoting physical activity and healthy diet, especially with sugary sweetened foods and adequate energy from carbohydrate, for preventing and controlling overweight among Indonesian adults especially women.Keywords: overweight, risk factors, sugary foods, womenABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kegemukan pada perempuan usia 19â55 tahun di Indonesia. Analisis ini menggunakan data elektronik dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, Balitbangkes, Kementerian Kesehatan dengan desain cross-sectional. Total subjek sebanyak 57 167 perempuan usia 19â55 tahun. Regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor risiko kegemukan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 29.4% subjek mengalami kegemukan (termasuk obes). Faktor risiko (p<0.05) kegemukan pada subjek yaitu status perkawinan (OR untuk kawin=2.712; 95%CI:2.559â2.875), pendapatan rumah tangga (OR untuk pendapatan menengah ke atas=1.566; 95%CI:1.504â1.631), tipe wilayah (OR untuk perkotaan=1.358; 95%CI:1.304â1.413), aktivitas fisik (OR untuk aktivitas ringan=1.213; 95%CI:1.153â1.275), energi dari karbohidrat (EKA) (OR untuk EKAâ¥55%=1.119; 95%CI:1.067â1.173), serta energi dari makanan dan minuman manis (EMM) (OR untuk EMMâ¥10%=1.100; 95%CI:1.037â1.166). Tingkat pendidikan (OR untuk pendidikan lebih tinggi=0.817; 95%CI:0.782â0.853) merupakan faktor protektif kegemukan. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya mempromosikan aktivitas fisik dan diet yang sehat terutama menurunkan konsumsi makanan dan minuman manis dan konsumsi karbohidrat yang tidak berlebih untuk pencegahan dan pengendalian kegemukan.Kata kunci: faktor risiko, kegemukan, makanan manis, perempuan