Makalah ini mengkaji tantangan dakwah pada masyarakat multikultur di tiga kabupaten Provinsi Kalimantan Tengah. Ketiga kabupaten ini biasa dijuluki dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) karena menjadi jalur awal penyebaran Islam di Kalimantan Tengah, pada saat ini mayoritas penduduk beragama Islam . Makalah ini berdasarkan penelitian lapangan yang berbasis data wawancara, FGD dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: Tantangan dakwah pada masyarakat multikultural di Kalimantan Tengah terdari dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari daâi; madâu; pendekatan; metode dan media dakwah. faktor eksternal berupa adanya upaya kristenisasi serta adanya dominasi politik dari kaum minoritas dan lemahnya keberpihakan pemerintah terhadap kegiatan dakwah menjadikan perkembangan dakwah lambat dan cenderung bersifat simbolis.