Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi dengan sendirinya memaksa lembaga pendidikan untuk mampu mengadaptasi baik dalam pengelolaan maupun dalam pembelajaran sehingga terjadi efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan sekolah di SMA 1 Sumenep dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah provinsi serta aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh sekolah. Hambatan yang dihadapi dalam pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi adalah hambatan pada kurangnya jumlah personel pengelolan tekhnologi serta terbatasnya sarana dan prasarana.