Penelitian dengan untuk mengetahui Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Melalui PemberianKartu Indonesia Pintar di Indonesia. Penelitian survei selama 1 (satu tahun) terhitung sejakbulan Maret 2016 sampai Maret 2016. Teknik pengambilan sampel berdasarkan koridor wilayahdengan memperhatikan derajat keseragaman (degree of homogenity). Proses pengumpulan dataprimer dan data sekunder dengan analisis dokumen, penyebaran kuesioner dan wawancara.Teknik analisis data menggunakan pendekatan yang dipopulerkan oleh Miles dan Huberman(1994:10), dengan melakukan tiga tahapan analisis yakni reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sosialisasi Program Indonesia Pintarmelalui pemberian kartu Indonesia pintar telah dilakukan oleh pemerintah dengan pendekatanberjenjang. (2) Pendataan peserta penerima bantuan Program Indonesia Pintar telah terintegrasidengan sistem layanan DAPODIK Kemdikbud, Kemensos, BPS, Bappeda, PDSP, dan TNP2K danperangkat desa. (3) Penyaluran dana PIP setiap tahun mengalami keterlambatan. (4) Koordinasipelaksanaan PIP oleh dinas pendidikan masih kurang optimal dengan jajaran kementerian sosial,sekolah, lembaga penyalur, RT/RW. (5) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIP secara intensiftelah dilakukan minimal 1 kali. (6) Program Indonesia Pintar berdampak peningkatan AngkaPartisipasi Sekolah maupun Indeks Pembangunan manusia Indonesia setiap tahun terusmeningkat. (7) Pengelola Program Indonesia Pintar secara aktif memberikan layanan yang cepat,dan terpercaya, termasuk pengaduan melalui email dan SMS.